Selasa, 02 Juni 2009

Believe Or Not…?

Sedikit orang masih memakainya dan sedikit orang pula masih mempercayainya.. Ingat tidak dengan larangan-larangan dari orang tua kita.? sebagai contoh yang sedikit trend “Tidak Boleh Duduk di Depan Pintu, itu akan mengakibatkan Jauh Jodoh..” Kalau di pikir secara logika “Memangnya jodoh itu datang atau tidaknya gara-gara duduk di depan pintu..?” Padahal kebenaranya kalau kita duduk di depan pintu itu menghalangi orang keluar masuk rumah dan sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan masalah perjodohan. Kita punya ALLAH SWT yang menentukan jodoh manusia. Padahal orang tua itu beranggapan tidak sopan & tidak pantas, Cuma mereka mensiasatinya dengan solusi seperti itu dan berbeda-beda, supaya si anak kelak akan mempunyai sopan santun.

Satu contoh lagi yang sudah terbiasa kita dengar di kehidupan sehari-hari. “Tidak boleh menggunting kuku pada waktu malam hari..” katanya itu akan mengakibatkan “Ditinggal Mati / Meninggal Orang Tua…” coba deh pikir lagi dengan logika, “Memangnya kematian seseorang itu di akibatkan gara-gara gunting kuku malam hari..?” padahal kalau kita telusuri lagi pemikiran secara lebih dalam lagi zaman dulu itu kan belum ada listrik dan lampu, jadi suasana malam hari itu terlihat remang-remang, jadi “Kalau kita menggunting kuku malam hari itu tidak terlihat jelas takutnya pada saat kita menggunting kuku kulit yang didekat kuku ( Ares-aresan ) akan ikut tergunting dan mengakibatkan luka, Cuma orang tua mensiasatinya dengan solusi seperti itu kepada anak-anaknya…Ingat kalau kita itu punya ALLAH SWT, Yang Maha Tahu, dia yang menentukan hidup mati seseorang dan sekali lagi saya bilang “Itu tidak ada sangkut pautnya dengan hal-hal seperti itu”

Belum lama ini saya mendengar perbincangan seorang Ibu kepada anaknya yang berumur 5 tahun yang juga tetanggan saya pada jam 07.30 malam. Sebut saja si anak itu bernama Rina.

“Rin…Rina….. kamu jangan getak getok gegendangan kaya gitu…” teriak si Ibu kepada anaknya.. Rina dan temannya pun terdiam dan menampakan face ketidak senangan kepada Ibunya karena suatu larangan yang di lontarkan, secara dia lagi asyik bermain musik-musikan dengan temannya. Kemudian Rina balik bertanya kepada ibunya..
“Bu..memangnya kenapa sih ga boleh getak getok gegendangan kaya gini..?” sang Ibu sempat terdiam beberapa saat dan kemudian menjawab “Rina..sini sayang dengarkan Ibu…apa yang Rina lakukan itu tidak baik, tau ga kenapa..?” sekali lagi Rina melontarkan pertanyaan yang sama “Memangnya kenapa sih bu..?” sang Ibu menjawab dengan santai dengan alunan nada kata-kata yang sedikit menyeramkan.. “Itu ga bagus Rin..itu sama saja kamu mengundang SETAN TEK TEK untuk datang kerumah kita dan akan membawa kamu pergi… kamu mau rumah kita ada setannya..?”
“Iiihhhhh…serem Bu…takut ah..enggak ahh…!” Terbesit kata-kata itu dari bibir mugil Rina.
Si Ibu pun menasehatinya kembali “Nah..makanya jangan diulangi lagi ya…”

Kesimpulan perbincangan diatas adalah “Kenapa tidak boleh getak getok gegendangan pada malam hari..?” padahal kebenarannya adalah kalau kita melakukan hal seperti itu akan mengganggu ketenangan para tetangga atau orang-orang disekelilingnya, satu kali lagi kita pikir pakai logika “karena getak getok gegendangan akan menghasilkan suara yang mungkin akan mengganggu. cuma para Orang tua mensiasatinya dengan cara itu” Maksud dari para orang tua itu baik karena mereka ingin semua anaknya punya tata karna dan sopan santun yang layak. Semua kembali ke diri orang masing-masing mau percaya atau tidak tentang hal-hal seperti itu tergantung dari pemikiran mereka.. Tapi ingat…kita itu manusia yang di anugrahi oleh ALLAH SWT sepasang Otak untuk berfikir, jadi kita ditekan dan mengetahui mana yang baik dan mana yang salah, apalagi kita juga di anugrahi perasaan yang cukup kuat.

“Perlu di tekankan Kalo ALLAH SWT itu adalah Maha Tau, Maha Melihat, Maha Mendengar…jadi segala hal tentang manusia Dia yang menentukan. Jodoh, Maut, Rejeki hanya Dia yang menetukan dan manusia hanya menjalankan saja. Jangan terpaku oleh hal-hal sepele seperti itu, karena itu akan sedikit merugikan kita…”

Dari ketiga contoh hal-hal sepele diatas yang biasa saya dengar saja mungkin di setiap daerah berbeda-beda versi tapi tujuan dan maksud sama. Saya berharap catatan di atas bisa membuat orang-orang atau pembaca berfikir untuk jauh lebih kedepan. Amin..!

Tidak ada komentar: