Kamis, 08 Oktober 2009

KAPAN.....???


KAPAN...???

Terlihat langkah gontai seorang lelaki, dari kejauhan pun sudah tampak wajah murung yang ia tampakan. Sesampai di suatu warung yang tidak jauh dari keberadaan pertigaan jalan. Lelaki itu sebut saja bernama Jenal sedang melakukan perbincangan dengan seorang penunggu warung Mpo' Narsih..

"Mpo' tolong buatkan saya 1 gelas kopi hitam yahh.. Jangan terlalu manis.."
"Oke, kok tumben tumben cuma kopi aja..? Ngga sekalian sama gorengan pisang dan bakwannya..? Nih Mpo' lagi ngegorengin mumpung masih panas.." Seraya Mpo' Narsih menawarkan gorengan tersebut..
"nggak ahh po' saya lagi ngga nafsu makan nih.." jawab Jenal dengan polosnya.
"Lho, emangnya kenapa.?" Mpo' Narsih kembali bertanya.
"Saya lagi banyak masalah nih po'.. Setiap hari tuh masalah ada aja, ga pernah ada habisnya.. yang satu udah selesai yang satu datang lagi, bahkan belum selesai secara tuntas sudah dating lagi bertubi-tubi.."
"yahhh, namanya juga manusia yang hidup didunia pasti ada masalah nal.. Kalo hidup lurus-lurus aja berarti didunia ini terasa monoton banget Nal.. Semua tergantung dari manusia itu sendiri menanggapi masalah tersebut.. Asal kamu tau ya nal, semakin kamu di kasih masalah atau cobaan berarti kamu semakin disayang sama Tuhan, tinggal bagaiman kamu menghadapinya nanti..?" Dan Tuhan pun memberikan cobaan itu sesuai dengan takaran kemampuannya.." begitulah cara Mpo Narsih memberikan penjelasan kepada jenal.
"oh, begitu ya Mpo'..?? Tapi terkadang saya kesal juga hampir tiap hari datangnya" seraya Jenal menjawab.
"Ya sudahlah ikhlasikan saja dan sabar itu yang penting, kamu kan tahu ada pepatah sehari-hari orang sabar itu di sayang Tuhan."
"iya Mpo' saya juga lagi belajar untuk bersifat seperti itu. Ngomong-ngomong kopi saya mana neh.? Kalo begitu sekalian deh sama gorengannya.."
"hehehe, sampe lupa saya.. Maaf ya, habis ke asyikan ngobrol nih.."

Dengan lahapnya Jenal menikmati gorengan Pisang dan bakwan yang masih panas itu, sesekali ia meneguk kopi dengan penuh penghayatan. Ssrrrrrrllp.. Ahhh, ssrrrrlp ahh.. Terdengar dari bibir mulut Jenal. Setelah menghabiskan semua kopi dan gorengan ia pun mulai mertanya Total "berapa semuanya po'..? Kopi 1 gelas, gorengan pisangnya 5 buah dan gorengan bakwannya 3 buah.."
Ibu Narsih pun menjawab sambil berhitung." kopi 1 gelas Rp. 1.500,- gorengan pisang 5 Rp. 2.500,- dan gorengan bakwannya 3 Rp. 2.000,- jadi total semuanya Rp. 6.500,-"
"ko mahal banget sih gorengan bakwannya po'..? Waktu kemarin-kemarin sama harganya sama gorengan pisang.?" seraya sedikit komplen ke mpo' Narsih..
"Lahhh, kamu kan tahu sekarang bahan-bahan pokok itu naik semuanya, apalagi minyak goreng dan minyak tanah.. Ya otomatis mau tidak mau mpo' naikin harga sedikit .." Mpo' Narsih pun memberi penjelasan.
"ya udah kalo gitu, ini duitnya.." Jenal pun mengeluarkan uang pas dari saku kiri celananya.
Setelah selesai Jenal pun pergi meninggalkan warung dan beranjak kearah Masjid yang letaknya tidak jauh dari warung Mpo’ Narsih.. sambil berjalan ia pun selalu bertanya didalam hati.. “apa benar ya yang dikatakan Mpo’ Narsih..? kayanya memang aku saja yang tidak bisa menerima dan menghadapi semua masalah ini dengan ikhlas.. Ya Allah, beri hambaMu ini pentunjuk untuk menyelesaikan semua ini..”
Sesampainya di teras sebuah Masjid kembali ia meneruskan lamunan dan penghayatannya…”kalo memang benar apa yang dikatakan Mpo Narsih tadi, tapi kapaaaaaaaan..??!!!! kapan terselesaikan semuanya..? aku harus ambil fikirian positif saja, siapa tahu di balik semua masalah dan cobaan ini ada hikmahnya dan siapa tau ini suatu teguran dari Allah buat aku agar aku selalu ingat kepadaNya dan tidak melupakanNya di saat aku sedang berbahagia..”
Mulalilah Jenal melangkahkan kaki ke tempat Wudhu dan melakukan kewajibannya sebagai hamba Tuhan. Setelah selesai, ia kembali kearah warung Mpo Narsih “ternyata apa yang di bilang Mpo Narsih itu benar juga yahh.. disaat kita punya masalah itu adalah teguran dan menyembah kepadaNya (Shalat) adalah obatnya..” Setelah sampai di warung ia pun kembali memanggil Mpo Narsih “Mpo’… terima kasih yah” seraya keluar teriakan dari mulutnya.
Mpo Narsih pun kaget sambil menjawab teriakan dari jenal “iyee, ada apa..? terima kasih buat apaan Nal.?”
“terima kasih atas penjelasan dan masukan yang Mpo’ bilang tadi..”
“oohh, itu bagus lah kalau kamu sudah mengerti, Mpo Cuma sedikit kasih masukan saja kok.. kalau memang kamu benar-benar mengerti yang terima kasih juga.. Kan Allah pun bilang kalo kita punya ilmu walaupun sedikit itu harus kita sebarkan / syiarkan dengan benar dan ikhlas..”
“Oke deh Mpo, Terima kasih yaa..!!”
Jenal kembali berjalan meninggalkan warung Mpo Narsis dan ke arah pertigaan jalan.. maksud hatinya untuk menunggu Angkot kea rah rumahnya.

Sesampainya dirumah Jenal beristirahat sebentar dan beralih kekamar mandi utnuk membersihkan dirinya.. Berhubung waktu shalat Maghrib tiba sekalian ia mengambil wudhu dan melakukan kewajiban didalam kamar pribadinya.
Mulai ia bersimpuh dan bersujud.. didalam do’a ia panjatkan “Ya Allah ya Tuhanku.. terima kasih engkau masih mau menegurku dan mengingatkanku karena disaat aku senang aku sering melupakanMu..Amin..”
Selesai Shalat ia beranjak kerumah Pak Armin yang ternyata adalah bapak dari kekasihnya, karena ia ingin menyelesaikan kesalah pahaman dengan keluarga kkasihnya itu.. berkata Jenal dalam hati “aku harus hadapi semua dan menyelesaikan nya, karena teringat kata Mpo Narsih tadi orang yang paling mulia dan berani adalah orang yang berani mengaku salah dan beranin bertanggung jawab untuk menyelaesaikannya dan begitu pula sebaliknya.. Semoga saja Allah melindungi niat baik aku ini..”

Sesampainya di depan pintu rumah Pak Armin, Jenal pun memberikan salam., “Asslamu’alaikum…Assalamu’alaikum..”
“Wa’alikumsalam…” terdengar jawaban dari dalam rumah Pak Armin. Dan ternyata yang keluar adalah Bu Armin ibu dari kekasihnya Jenal. “ehh, na’ Jenal.. ada apa ya.? kok tumben datangnya larut malam sekali..?”
“Begini buu, saya mauuuu…??


To be Continued yaaaaa…

Sudah kita lihat petikan dari cerita diatas bahwa seseorang itu harus benar-benar untuk tidak melupakan keberadaan Allah jangan mentang-mentang perasaan dan suasana lagi Happy,seneng lupa akan segala tentang kewajiban Kepada Allah. Terbukti Allah sangat sayang kepada umatNya dengan cara menegur dan memperingati, agar kita tidak terjerumus dari godaan negative…

The God give us of beauty and that enjoyment there's in time "Tuhan Memberikan kita Indah dan kenikmatan itu ada pada waktunya"

Tidak ada komentar: